Petani Cabai Desa Mandala Gigit Jari, Hujan Deras Sebabkan Tanaman Rusak dan Gagal Panen
Desa Mandala, 1 September 2025 – Harapan para petani cabai di Desa Mandala pupus sudah. Curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa minggu terakhir menyebabkan ratusan tanaman cabai milik warga mati dan buahnya rusak. Para petani pun terpaksa gigit jari akibat ancaman gagal panen.
Menurut keterangan beberapa petani, hujan deras yang terus-menerus mengguyur desa sejak pertengahan Agustus telah membuat lahan pertanian tergenang air. Akibatnya, akar tanaman cabai membusuk dan buah yang seharusnya siap panen malah rontok atau membusuk sebelum dipetik.
"Cabai saya hampir satu hektar, semuanya rusak. Tanamannya layu, buahnya busuk, nggak bisa dijual lagi," keluh MR (57), salah satu petani cabai setempat.
Petani lain, Edi (40), mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena seluruh hasil panennya tidak bisa dijual di pasaran. "Kami sudah modal besar untuk pupuk dan perawatan, sekarang semuanya sia-sia. Kami bingung harus mulai dari mana lagi," ujarnya.
Musim tanam cabai yang seharusnya menjadi sumber penghasilan utama warga Desa Mandala, kini berubah menjadi duka. Para petani hanya bisa berharap cuaca kembali bersahabat agar mereka bisa kembali bangkit dan menanam ulang.