Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Penguatan Keluarga di Desa Mandala
Mandala, 10 September 2025 — Bertempat di Balai Desa Mandala, telah dilaksanakan kegiatan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Penguatan Keluarga, yang diselenggarakan sebagai bagian dari upaya membangun ketahanan keluarga dan meningkatkan peran aktif perempuan dalam pembangunan desa.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, di antaranya Satgas P3A (Perlindungan Perempuan dan Anak), Relawan SAPA, Tim Penggerak PKK, Kader Desa Mandala, serta organisasi perempuan Fatayat NU Ranting Mandala. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi antar lembaga desa dalam memperkuat perlindungan sosial bagi perempuan dan anak-anak.
Kepala Desa Mandala, Modellir, S. Sos, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.
Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah langkah nyata dalam upaya bersama membangun keluarga yang kuat, perempuan yang berdaya, dan anak-anak yang terlindungi. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, ujarnya.
Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah langkah nyata dalam upaya bersama membangun keluarga yang kuat, perempuan yang berdaya, dan anak-anak yang terlindungi. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, ujarnya.
Kegiatan penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu:
- Hj. Fatifatus Suhro dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, yang menyampaikan materi tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan keluarga serta strategi perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi.
- Ibu Raudhatun, Pendamping Desa dari Kecamatan Rubaru, yang memberikan pemahaman tentang program-program pemberdayaan desa yang dapat diakses oleh perempuan dan keluarga, serta pentingnya peran kader desa dalam menjangkau masyarakat secara langsung.
Diskusi interaktif antara peserta dan pemateri berlangsung dengan antusias. Banyak pertanyaan dan pengalaman yang dibagikan, menandakan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu-isu perempuan dan anak.
Acara ini diharapkan menjadi pemicu semangat untuk terus menggerakkan pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, serta menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak di Desa Mandala.
